-->

Sisa Sejarah Masjid Tua Mungsolkanas di Bandung

Masjid Mungsolkanas Di Bandung merupakan masjid tertua di kota bandung. 
 
Di Bandung Masjid Mungsolkanas masih menyimpan satu peninggalan penting. Sisa sejarah masjid tua di Kota Bandung ini berupa Alquran yang masih utuh bentuknya.

Alquran salinan tangan manusia yang kini disimpan di dalam balik kaca yang menempel di tembok masjid yang berlokasi di Gang Wianataatmaja, RT 2 RW 5, Kelurahan Cipaganti, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat.

Goresan tulisan tangan dalam kertas putih ini karya H. Zakaria Danamihardja pada 1930. "Kalau dulu sekali kan belum ada DKM, nah beliau (Zakaria) yang pertama. Dan itu (Alquran) disalin dengan tulisan tangan pada waktu dulu agar karya Islam masih terlestarikan hingga akhir waktu nanti," ungkap Ketua DKM Masjid Mungsolkanas, Harris M. Lubis, kepada detikcom di Masjid Mungsolkanas, Rabu 22 Juni 2016.
Tulisan tangan dalam kertas putih ini karya H. Zakaria Danamihardja.
Alquran salinan ini dirawat pengurus di lantai dua masjid. Huruf Arab yang tertera pada kertas ini tampak rapi. Menurut Harris, Zakaria merupakan seorang berkemampuan menulis kaligrafi yang andal.

"Beliau itu orang yang ahli dalam bidang kaligrafi. Beliau memang sengaja menyalin Alquran. Memang tulisannya bagus sekali," tutur Harris.

Masjid Mungsolkanas berdiri pada 1869 atau kini usianya 147 tahun. Tercatat sudah tiga kali bangunannya mengalami perombakan yaitu pada 1956, lalu 1993, dan terakhir direnovasi pada 2009.
Sebagian publik Bandung mungkin asing mendengar Masjid Mungsolkanas. Keberadaannya tak populer seperti Masjid Cipaganti.
Masjid tua ini memiliki filosofi soal namanya. Mungsolkanas ternyata singkatan dari kalimat 'Mangga Urang Ngaos Sholawat Ka Kanjeng Nabi Muhammad S.A.W'. Dalam bahasa Indonesia artinya 'Mari Kita Mengaji dan Bersalawat kepada Nabi Muhammad S.A.W'. 
LihatTutupKomentar