Perbedaan polar dan konsentrat - kali ini kita akan membahas mengenai pakan sapi ataupun ternak dalam penggemukan ataupun masa pertumbuhan. Pakan adalah makanan atau asupan yang diberikan kepada hewan ternak ataupun hewan peliharaan. Istilah ini bermula dari bahasa jawa. Pakan merupakan sumber energi dan materi bagi pertumbuhan dan kehidupan makhluk hidup. Zat terpenting dalam pakan ternak adalah protein. Pakan berkualitas adalah pakan yang kandungan protein lemak, karbohidrat mineral dan vitaminnya seimbang.
Perbedaan polar dan konsentrat
Apa itu Pollard?
Pollard (dedak gandum-Triticum sativum lank), adalah produk samping dari proses milling gandum , yang berguna sebagai bahan baku untuk pembuatan produk pakan ternak karena memiliki kadar protein dan nutrisi yang tinggi Angka konversi pollard dari bahan baku sekitar 25-26%. Pollard merupakan pakan yang popular dan penting pada pakan ternak karena palatabilitasnya cukup tinggi.
Pollard tidak mempunyai antinutrisi, tetapi penggunaan pollard perlu dibatasi mengingat adanya sifat pencahar yang ada pada pollard. Karena adanya sifat pencahar tersebut, maka pollard akan bernilai sangat baik apabila diberikan ada ternak-ternak dara.
Secara kualitatif kualitas pollard dapat diuji dengan menggunakan uji bulk density ataupun uji apung. Bulk density pollard adalah 208,7 g/l. Bulk density yang besar atau lebih kecil dapat berarti adanya kontaminasi atau pemalsuan. Makin banyak pollard yang mengapung, makin banyak sekam yang terdapat pada pollard tersebut. uji flouroglucinol dapat dipakai untuk menguji sekam pollard. Selain itu juga uji organoleptik seperti tekstur, rasa, warna dan bau dapat dipakai untuk mengetahui kualitas pollard yang baik.
Pollard merupakan salah satu pakan ternak yang popular dan nilai produksi yang dihasilkan nampaknya lebih besar daripada yang diperkirakan dari kandungan protein dan kecernaan nilai zat makanannya. Pemberian pollard biasanya dicampur dengan butiran dan dengan pakan yang kaya akan protein seperti bungkil-bungkilan. Pollard mempunyai nilai yang tinggi ketika dipakai lebih dari seperempat bagian konsentrat.
Kualitas protein pollard lebih baik dari jagung, tetapi lebih rendah daripada kualitas protein bungkil kedelai, susu, ikan dan daging. Pollard kaya akan phosphor (P), feerum (Fe) tetapi miskin akan kalsium (Ca). pollard mengandung 1,2 9% P, tetapi hanya mengandung 0,13% Ca. bagian terbesar dari P ada dalam bentuk phitin phosphor. Polaard tidak mengandung vitamin A atau vitamin, tetapi kaya akan niacin dan thiamin.
Komposisi dari pollard adalah sebagai berikut :
- bahan kering : 88,4%
- lemak kasar : 5,1%
- protein kasar : 17%
- BETN : 45%
- serat kasar : 8,8%
- abu : 24,1%
Pollard ini banyak dipergunakan dibidang industri pakan ternak, peternakan sapi, Industri bahan baku pangan. Beberapa merk Pollard yang terkenal antara lain adalah cap angsa, tongkat mas, dan sriboga. Pabrik-pabrik yang memproduksi Pollard antara lain adalah PT Bogasari, PT Mayora, PT Sriboga dan PT Wilmar Nabati Indonesia. Dari bebagai Negara di dunia yang paling terbesar penghasil pollard adalah Negara Australia.
Untuk meningkatkan kandungan nutrisi yang tinggi adalah dengan cara fermentasi dengan menggunakan kapang aspergillus niger.
Pollard di dalam ration pakan ternak ditunjukan untuk sumber kabrohidrat dan serat kasar sehingga pemakainnya tidak bisa terlalu berlebihan karena akan mempengaruhi pemakain bahan baku pakan yang lainnya. Pada umumnya untuk ternak yang kebanyakan di beri pakan yang berserat tinggi performa fisiknya jadi kurang bagus.
Pollard gandum juga berguna sebagai bahan baku yang sangat popular dikalangan Indonesia, karena memiliki kadar protein dan nutrisi yang tinggi angka konversi pollard. Nutrisi pollard gandum merupakan salah satu pakan yang sangat dibutuhkan oleh hewan ternak yang memiliki nutrisi pollard dari bahan baku berkisar mulai dari 25-26% .
Pollard menjadi salah satu peranan pakan hewan ternak yang sangat dibutuhkan dan sangat menentukan pada keberhasilan usaha. Nutrisi pollard gandum bisa berasal dari dedak ataupun gandum yang sudah di fermentasi untuk diberikan kepada hewan ternak.
Pollard gandum memang sangat bagus untuk pakan ternak, namun untuk membuat pakan ternak dengan campuran polard gandum harus mempunyai pengetahuan tentang pakan ternak. Jangan sampai dalam memberikan pakan hanya asal-asalan, karena hasilnya akan tidak maksimal.
Apa itu Konsentrat?
Konsentrat sendiri merupakan pakan yang memiliki kandungan serat kasar rendah. Nutrisi utama dari pakan konsentrat berupa energi dan protein.Konsentrat terdiri dari campuran jagung, dedak halus, bungkil kelapa dan tepung ikan. Kualitas pakan konsentrat komersial buatan pabrik berupa pellet memiliki kandungan protein yang tinggi.
Konsentrat adalah suatu bahan pakan dengan nilai gizi tinggi. Konsentrat memiliki kandungan protein dan energi yang tinggi sehingga harganya sangat mahal oleh karna itu untuk menghemat biaya pakan, konsentrat dapat dibuat dari bahan murah yang tersedia secara lokal yang memiliki kandungan nutrisi tinggi.
Manfaat konsentrat untuk sapi
Konsentrat bagi ternak bermanfaat untuk meningkatkan mutu gizi pakan sehingga mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ternak.
Adapun fungsi konsentrat antara lain sebagai sumber energi dan sumber protein bagi ternak; meningkatkan kandungan gizi dalam pakan; menambah bobot badan ternak; pemberian pakan menjadi lebih efisien; memenuhi kebutuhan ternak tidak hanya berasal dari tumbuh-tumbuhan, tetapi juga bisa berasal dari hewan; efektif untuk masa pertumbuhan dan produksi; Selain unggas, digunakan juga untuk masa kebuntingan maupun saat menyusui bagi induk.
Komposisi pakan ternak sapi
Pada dasarnya, sumber pakan sapi dapat disediakan dalam bentuk hijauan atau konsentrat dan yang terpenting adalah pakan harus memenuhi kebutuhan protein, karbohidrat, lemak dan vitamin serta mineral. Secara alamiah pakan utama ternak sapi baik potong maupun perah adalah hijauan, dapat berasal dari rumput alam atau lapang, rumput unggul, leguminosa dan limbah pertanian serta tanaman hijauan lainnya. Dalam pemberiannya harus diperhatikan hijauan tersebut disukai ternak dan tidak mengandung racun atau toxin yang dapat membahayakan perkembangan ternak jika mengkonsumsinya. Namun permasalahan yang ada bahwa hijauan di daerah tropis seperti di wilayah Indonesia mempunyai kualitas yang kurang baik, sehingga untuk memenuhi kebutuhan gizi ternak tersebut perlu ditambah dengan pemberian pakan konsentrat.
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat pakan konsentrat sebanyak 100 kg (kandungan protein + 14 %)
1. bungkil Kelapa: 10 kg
2. Bungkil Jagung : 30 kg
3.Dedak : 54,8 kg
4. Mineral Mix : 0,2 kg atau 200 gr
5. Tepung Ikan : 0,5 kg atau 500 gr
Caranya : Campur semua bahan sampai rata lalu berikan ke ternak sapi sebanyak 1 kg/ekor/hari. Pada saat memberikan pakan konsentrat ke ternak sapi sebaiknya disesuaikan dengan selera ternak. Jika ternak sapi menyukain pakan yang agak basah, dapat diberikan sedikit air, bahkan ada ternak sapi yang suka jika konsentrat ini diberi dengan cara dikocor (dicampur air). Pemberian pakan konsentrat pada ternak sapi sebanyak 1 kg/ek/hr yang disertai pemberian hijauan segar sebanyak 10% dari berat badan sapi atau hijauan kering sebanyak 3% dari berat badan sapi dapat memberikan pertambahan berat badan harian (PBBH) minimal 0,5 – 0,7 kg/ek/hr. (Matheus Sariubang, 2015).
Jenis pakan ternak sapi
Ada tiga jenis pakan sapi potong yang biasa digunakan oleh peternak, yaitu pakan hijauan, pakan konsentrat, dan pakan tambahan. Ketiga jenis pakan tersebut diberikan dalam bentuk ransum atau diberikan secara terpisah. Umumnya, pemberian konsentrat pada pagi hari dilakukan sebelum pemberian pakan hijauan. Berikut ini jenis pakan sapi untuk mempercepat proses penggemukan.
Pakan hijauan
Pakan hijauan merupakan pakan yang berasal dari tanaman. Hijauan sangat penting untuk pertumbuhan sapi potong karena merupakan sumber selulosa dan hemiselulosa yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan pada rumen. Hijauan tidak boleh diberikan berlebihan atau kurang. Kekurangan selulosa dan hemiselulosa dapat menyebabkan pH rumen menjadi asam dan menyebabkan kematian pada sapi. Sementara itu, sapi yang kelebihan hijauan akan sulit gemuk.
Hijauan yang bagus untuk sapi potong adalah batang rumput dan kacang-kacangan. Pada umumnya peternak sapi potong memberikan pakan rumput gajah, rumput benggala, rumput setaria, jerami padi, jerami kacang tanah, dan rumput ilalang.
Pakan konsentrat
Pakan konsentrat terbuat dari bahan dengan kadar serat kasar yang rendah sehingga mudah dicerna oleh ternak. Konsentrat berperan penting mempercepat proses penggemukan sapi potong, tetapi peternak tidak boleh memberikan pakan konsentrat terlalu tinggi, harus diimbangi dengan hijauan.
Pada umumnya konsentrat terbuat dari bekatul, dedak, ampas singkong, ampas tahu, bungkil kelapa, tepung ikan, dan polard. Bahan yang paling sering digunakan untuk membuat konsentrat adalah limbah pertanian karena harganya jauh lebih ekonomis.
Pakan tambahan
Pakan tambahan diberikan pada sapi yang dirawat secara intensif dan berfungsi untuk melengkapi kebutuhan nutrisi ternak. Pakan tambahan yang bisa diberikan adalah vitamin, mineral, urea, dan mikroorganisme. Vitamin yang paling utama untuk sapi potong adalah vitamin A dan D. Sementara itu, kandungan mineral yang penting untuk sapi potong adalah mineral Ca dan P.
5 Bahan pakan sumber mineral
Bahan pakan sumber mineral umumnya terdapat pada pakan berbutir dan hasil ikutannya serta hijauan. Pakan berbutir kaya akan unsur P, sedangkan hijauan kaya Ca, tetapi unsur P-nya kurang, kecuali hijauan jenis leguminosa. Beberapa contoh bahan-bahan yang mengandung mineral antara lain adalah:
1. Tepung Kapur
Tepung kapur biasanya digunakan sebagai sumber Ca dalam pakan unggas. Kandungan Ca sebesar 33-38 %, sedangkan P sebesar 0% (Yaman, 2010).
2. Garam
Garam digunakan sebagai sumber Na dan Cl. Penggunaanya dalam pakan maksimal 0,25%. Jika kelebihan dapat mengakibatkan proses ekskresi atau pengeluaran feses meningkat (Yaman, 2010).
3. Tepung Kerang
Tepung kerang merupakan bahan pakan sumber mineral yaitu kalsium dan fosfor, termasuk dalam kelas eman dalam klasifikasi bahan pakan secara internasional yang mengandung 1,2% BETN, 43,4% protein kasar, dan 86% bahan kering.Tepung kerang terbuat dari kerang yang digiling halus (Hartadi et all, 1991).
4. Tepung Kulit Telur
Sekitar 10% dari bobot telur adalah kulit atau kerabang. Pengolahan kulit telur untuk dijadikantepung kulit telur sebagai bahan pakan sumber mineral dapat dilakukan secara sederhana yaitu dengan cara dikeringkan lalu digiling. Komposisi kimia tepung kulit telur adalah protein kasar 7.6% , abu 91.1% , kalsium 36.4% , fosfor 0.12% , Mg 0.4% , K 0.1% , Na 0.15% , Fe 0.002% dan S 0.090%.
Mineral merupakan unsur nutrisi yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis ternak sehingga hewan dalam kelompok ini merupakan unsur nutrisi yang jika kekurangan dapat menyebabkan kelainan proses fisiologis yang disebut defisiensi mineral. Defisiensi mineral yang terjadi pada ternak antara lain: pertumbuhan menjadi terhambat, konsumsi ransum menjadi menurun, laju metabolik basal tinggi, kepekaan dan aktivitas menjadi menurun, osteoporosis, sikap dan cara berjalan abnormal, peka terhadap perdarahan di dalam, suatu kenaikan dalam jumlah urine, daya hidup berkurang, kulit telur menipis dan produksi telur menurun, tetanus, pika yaitu nafsu makan menurun, hewan mengunyah kayu,tulang,dan batu dan pertumbuhan bulu kasar.
Bahan pakan ternak protein tinggi
Ternak seperti pada budidaya sapi potong membutuhkan pakan dengan kandungan protein tinggi dan juga vitamin, mineral, energi serta vitamin yang disesuaikan dengan jenis ternak. Pakan ternak tinggi protein sendiri bisa dibagi menjadi tiga kelompok yakni kelompok hijauan yang sengaja ditanam seperti gamal, sentero atau turi kaliandra, kelompok hijauan sisa hasil pertanian yang bisa diperoleh dari daun daunan seperti daun nangka, daun pisang, ketela rambat, ganging dan bungkil serta kelompok bahan dari hewan seperti tepung ikan, tepung tulang dan sebagainya. Pemberian pakan yang bagus untuk hewan ternak yang baik bisa berasal dari rumput atau tanaman hijau sebagai makanan utama. Selain protein, pastikan juga ternak mendapatkan karbohidrat, mineral dan juga vitamin. Berikut ini akan kami berikan beberapa bahan pakan ternak protein tinggi yang bisa anda berikan.
1. Kacang Gude
Kacang gude, kacang kayo atau kacang bali merupakan jenis tanaman kacang kacangan yang bersifat tahunan atau perenial. Bijinya sebenarnya bisa dikonsumsi dan menjadi sumber pangan alternatif. Tanaman ini relatif tahan panas dan kering sehingga cocok dijadikan sebagai tanaman penghijauan kawasan kering. Bagian daun gude mengandung saponin, flavonoida dan juga polifenol. Sementara bagian batang mengandung tanin, saponin dan juga flavonoida.
Kacang gude mengandung gizi yang cukup tinggi yakni sekitar 65% karbohidrat, 22% protein dan 15% lemak. Kacang gude bisa digunakan sebgai pengganti kedelai atau bahan campuran produk berbahan dasar kedelai seperti kacang dan tempe. Selain itu, kacang ini juga bisa digunakan untuk pakan hewan sebagai sumber protein seperti pada cara ternak sapi skala rumahan.
2. Tepung Daging
Tepung daging berasal dari sisa daging yang tidak dikonsumsi oleh manusia. Biasanya, bagian yang dipakai adalah yang melekat pada kulit dan tulang berbentuk tetelan sehingga biasanya tersedia dalam bentuk tepung daging dan tulang atau meat bone meal yang penting diberikan pada cara menggemukan sapi. Harga dari tepung daging ini sekitar 7 ribu per kilogram. Sedangkan untuk pengolahan tepung daging bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti:
- Dibuat pemasakan dengan tangki terbuka sehingga air terus keluar dan bahan baku akan diperas, dikeringkan kemudian digiling. Kandungan protein meat scrap ini sekitar 50 hingga 55% dan biasanya juga mengandung mineral fosfor kurang lebih 4.4% sehingga dinamakan dengan meat and bone scrap.
- Dimasak dengan tangki tertutup: Sesudah dimasak dalam tangki tertutup kemudian disaring lewat residu diperas. Fitrat akan diuapkan sehingga akan didapat bentuk serbuk. Kandungan proteinnya sekitar 60% sekaligus juga mengandung vitamin B seperti niacin, asam pantotenat, riboflavin dan vitamin B12.
3. Tepung Darah
Tepung darah juga menjadi bahan pakan protein untuk ternak yang diperoleh dari darah ternak bersih dan segar berwarna coklat agak kehitaman dan biasanya sulit larut dengan air. Kandungan protein pada tepung darah ini berkisar 85%. Tepung darah ini juga rendaj kalsium, fosfor dan asam amino isoleusin serta glysin. Namun sayangnya, bahan pakan ini kurang terlalu disukai ternak sehingga biasanya penggunaan untuk ternak unggas seperti cara memelihara ayam petelur serta babi dibatasi sekitar 5% saja.
Pemberian tepung darah juga harus dihentikan sebulan sebelum ternak dipotong agar daging tidak berbau. Tepung darah bersifat protein bypass dalam rumen yakni 82% sehingga bisa dipakai sebagai sumber protein untuk ternak ruminansia.
4. Tepung Hati
Tepung hati dibuat dari hati ternak atau ikan yang tidak dikonsumsi oleh manusia. Proses pembuatan tepung hati sebagai bahan pakan ternak protein tinggi ini melewati tiga tahapan yakni hati diiris iris, dikeringkan kemudian digiling hingga menjadi tepung. Tepung hati mengandung protein sekitar 60 sampai 62%, lemak antara 16 hingga 17%, zat besi Fe, Mg dan juga Cu serta vitamin B1, riboflavin, niacin dan asam panthotenat yang semuanya sangat penting untuk pertumbuhan hewan ternak seperti untuk cara penggemukan sapi limosin.
5. Susu Skim
Susu skim merupakan bagian dari susu sesudah diambil bagian lemaknya sehingga kandungan lemaknya hanya berkisar antara 0.1 sampai 0.2%. Susu skim mengandung banyak vitamin B khususnya vitamin B12 dan juga riboflavin. Kualitas susu tergantung dati umur ternak dan juga tipe ternak. Komposisi gizi susu skim dalam keadaan kering mengandung protein sebanyak 34 sampai 35% dan nilai biologis mencapai 94%. Susu skim dipakai sebagai sumber protein bagi anak sapi yang baru saja lahir sesudah periode pemberian collestrum dan juga penggemukan untuk produksi veal atau daging anak sapi muda. Untuk harganya sendiri bisa dibeli dengan harga sekitar 10 ribu per kilogram.
6. Butter Milk
Butter milk adalah sisa pembuatan dari mentega dengan kadar lemak yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan susu skim yakni sekitar 0.6 hingga 0.7%. Sedangkan kandungan protein butter milk dalam kondisi kering adalah antara 32 hingga 33%. Pemakaian butter milk untuk ransum anak sapi berkisar antara 0.5 kg dalam ransum komplit yang juga cocok diberikan untuk cara mengatasi sapi yang susah makan.
7. Whey
Whey adalah sisa pembuatan keju dan biasanya protein sudah terbawa dalam produk keju serta tersisa laktabumin. Sebagai bahan pakan ternak protein tinggi, Whey ini kurang disukai karena rasanya yang pahit dan tidak bisa diberikan sebagai pakan tunggal. Kandungan protein whey dalam kondisi kering adalah sekitar 12%. Kandungan gizi whey ini menyerupai susu skim dalam kadar lemak yang lebih tinggi yakni 0.8%. Pemberian whey untuk ayam seperti budidaya ayam pedaging biasanya dilakukan untuk sumber riboflavin yang bisa dibeli dengan harga sekitar 4.500 per kilogram.
8. Tepung Bulu Ayam
Seperti namanya, tepung bulu ayam memang terbuat dari bulu ayam yang bersih, segar dan juga belum busuk dengan proses hidrolisa. Rasio bobot bulu untuk setiap jenis unggas berkisar antara 4 hingga 6% dengan rata rata 6% dari bobot hidup unggas. Tepung bulu juga menjadi sumber protein yang sangat baik diberikan untuk unggas seperti untuk cara budidaya ayam negeri petelur. Sementara proses pembuatan tepung bulu ayam ini meliputi proses autoclave, perlakuan kimia serta enzimatis dan fermentasi dengan mikroorganisme.
Adanya kandungan keratin pada bulu ayam bisa menyebabkan daya utilisasi dan juga daya cerna bulu ayam masih rendah, sehingga dalam proses pembuatan tepung bulu ayam tidak hanya proses hidrolisa atau tekanan saja. Indikator lain kualitas tepung ayam selain protein kasar adalah kecernaan pepsin. Jika dibandingkan dengan tepung ikan, kandungan protein pada tepung bulu ayam lebih tinggi yakni antara 85 sampai 90%, energi metabolisme atau ME 2287 kkal per kilogram dan kadar serat kasar 1 sampai 3%. Defisien pada asam amino lysine, trytophan, histidin dan methionin. Dengan kandungan protein kasar tinggi, maka kadar air dalam tepung bulu ayam tidak lebih dari 10%. Untuk pemakaian tepung bulu ayam bagi hewan ternak berkisar antara 5 hingga 8% untuk non ruminansia dan 10 hingga 15% untuk ruminansia dengan harga sekitar 4.300 per kilogram.
9. Tepung Ikan
Tepung ikan dibuat dari jenis ikan kecil atau jenis ikan besar dan juga bisa dari limbah atau sisa bagian ikan yang tidak dipakai dalam proses pengalengan. Hal yang sering menjadi masalah adalah kadar lemak tinggi dari tepung ikan sebab bahan baku awal tinggi lemak atau pada proses pengolahan tidak dilakukan pembuangan lemak. Tepung ikan bisa dikatakan berkualitas jika kadar lemaknya 10% dan tidak asin. Rasa asin tersebut bisa terjadi karena penambahan NaCl untuk pengawet yang biasa ditambahkan pada bahan baku ikan yang kurang segar.
Tepung ikan yang yang biasanya ada di Indonesia dibedakan menjadi dua yakni impor dan juga lokal. Sedangkan tepung impor dianggap lebih berkualitas sebab protein kasar yang terkandung didalamnya lebih dari 60%, mengandung kadar lemak yang rendah.Sedangkan untuk tepung ikan lokal dengan konversi randemen 20% dari bahan baku hanya mengandung protein kasar sebesar 55 hingga 58% dan termasuk grade C. Pemakaian tepung ikan dalam ransum unggas seperti budidaya bebek petelur berkisar 10 hingga 15% dengan syarat lemak ransum dari tepung ikan maksimal sebesar 1%. Untuk harga tepung ikan sendiri cukup bervariasi tergantung dari kadar protein yang terkandung dalam tepung ikan tersebut, namun biasanya berkisar antara 4 ribu sampai 12 ribu per kilogram.
10. Tepung Kepala Udang
Tepung kepala udang merupakan bahan pakan ternak protein tinggi berupa tepung yang terbuat dari bagian udang yang tidak dikonsumsi manusia atau diekspor terdiri dari kepala dan kulit secara menyeluruh dan dengan konversi 30 hingga 40%. Kekurangan dari tepung kepala udang adalah mutunya yang lebih rendah jika dibandingkan dengan tepung ikan yang mengandung protein kasar 43 sampai 47% dan juga mengandung khitin yang sulit dicerna yakni sebuah ikatan polisacharida protein pada kulit kelompok udang sebesar 20 hingga 30% dengan kecernaan rendah sebanyak 28%. Kecernaan pakan dapat tinggi atau meningkat jika pengolahan dilakukan dengan ekstrasi basa. Sedangkan penggunaan tepung kepala udang dalam ransum unggas seperti budidaya itik adalah maksimal 10% saja.
Pakan Ternak Protein Tinggi Lainnya
Selain beberapa bahan pakan ternak tinggi protein yang sudah disebutkan diatas, masih ada beberapa pahan pakan yang mengandung protein lainnya dan juga sama bagusnya dicampur sebagai pakan ternak, seperti:
- Tepung limbah kodok: Dibuat dari limbah tubuh kodok tanpa paha belakang dengan kelebihan bisa menghilangkan unsur patogen yang merugikan unggas seperti budidaya bebek pedaging.
- Limbah penetasan: Termasuk telur infertil, telur tetas dengan embrio mati serta anak ayam umur sehari atau DOC.
- Tepung bekicot: Makanan ternak sumber protein hewani untuk mengganti tepung ikan dalam ransum bebek, ayam dan babi yang mengandung protein 60%.
- Keong mas: Sumber protein hewani alternatif ternak dimana cangkangnya bisa digunakan sebagai sumber mineral khususnya Ca.
- Cacing tanah: Sumber protein dari hewani yang belum terlalu banyak digunakan sebagai pakan ternak dan jarang dikonsumsi langsung untuk ternak namun sebenarnya mengandung protein cukup tinggi sekitar 56.44%.
Nah sekian itulah pembahasan mengenai "perbedaan polar dan konsentrat" semoga bermanfaat.
Search Keyword: 5 bahan pakan sumber mineral, konsentrat adalah,bahan pakan ternak protein tinggi,manfaat konsentrat untuk sapi,konsentrat sapi,komposisi pakan ternak sapi,jenis pakan ternak sapi,contoh bahan pakan konsentrat,harga polar sapi, perbedaan konsentrat dan pur ayam,pollard untuk pakan ayam,harga bran pollard,harga pollard gandum,kandungan nutrisi pollard,kandungan polar,harga brand polar,harga polar pakan sapi 2022,polar pakan kambing,