-->

5 Mitos Serangan Jantung Yang Banyak Orang Ketahui

Banyak Cara - Mitos Serangan Jantung yang beredar di masyarakat umum.

Nah pada kali ini saya akan bahas 5 mitos serangan jantung. Ok, sobat Semua. Jadi ngomong-ngomong soal mitos serangan jantung.

Jadi banyak sekali disini pendapat orang-orang atau cara berpikir yang mungkin agak keliru tentang serangan jantung.

Dimana yang kita ketahui penyakit jantung ini sudah banyak orang mengalaminnya bahkan sampai kehilangan nyawa. 

Jadi disini saya sudah rangkum ada sekitar 5 mitos yang menurut saya menarik untuk dibahas.

5 MITOS SERANGAN JANTUNG 

5 Mitos Serangan Jantung Yang Banyak Orang Ketahui



1. Serangan Jantung Merupakan Penyakit Keturunan.

Jadi yang pertama adalah serangan jantung merupakan penyakit keturunan. Jadi ada yang beranggapan kalau orang tuanya ada salah satu atau keluarganya ada salah satu yang kena serangan jantung berarti dia nantinya akan terkena serangan jantung. Nah siapa yang berpikir seperti ini?

Jadi saya bisa katakan ini adalah mitos ya. Nah sebenarnya yang diturunkan apanya?

Mungkin Anda pelajari kalau salah satu faktor resiko dari penyakit jantung atau serangan jantung adalah faktor genetik.

Iya itu tidak salah, itu adalah salah satu yang tidak bisa kita ubah.

Tapi yang berperan penting lainnya adalah faktor-faktor yang bisa dimodifikasi. Contohnya, berat badan, kemudian pola hidup, aktifitas fisik, makanan yang baik, tidak merokok, tidak minum alkohol dan lain-lain.

Lalu yang diturunkan biasanya dari keluarga terutama orang tua kepada anaknya adalah pola hidupnya, pola makannya.

Jadi biasanya dari kecil mungkin kita di didik untuk kalau nonton bola biasanya malam-malam kita begadang, kita makan gorengan mungkin kacang goreng atau kacang kupas minumnya minum soda, minum yang manis-manis atau minumnya alkohol, kemudian sambil merokok.

Pola seperti inilah yang diturunkan ke anaknya Jadi bukan penyakitnya yang diturunkan yang diturunkan adalah pola seperti itu.

Akhirnya kebiasaan-kebiasaan inilah yang sedikit demi sedikit ditabung, terakumulasi, akhirnya diusia 40, 50 atau 60 Anda menderita penyakit jantung.

Bahkan bisa mengalami serangan jantung.

Nah itu tadi adalah mitos yang pertama


Ok, kemudian kita masuk ke mitos yang kedua


2. Serangan Jantung Sama Dengan Henti Jantung.

Mitos yang kedua adalah banyak yang beranggapan kalau serangan jantung sama dengan henti jantung.

Nah sebenarnya 2 penyakit ini adalah 2 penyakit yang berbeda, Nah bedanya dimana?

Saya jelaskan dulu untuk serangan jantung.

Dikatakan serangan jantung apabila jantung ini tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup.

Biasanya terjadi karena penyumbatan pada pembuluh darah atau arteri.

Nah arteri yang bertugas untuk memberi makan jantung disebut dengan arteri koronaria.

Jadi ketika arteri koronaria ini menyempit atau tersumbat, aliran darah tidak sampai untuk memberi makan otot-otot jantung tadi, otot jantung ya jantung cuma 1 ketika otot jantungnya tidak mendapatkan suplai darah maka otomatis tidak akan mendapatkan suplai oksigen dan nutrisi juga.

Akhirnya akan terjadi kematian pada sebagian otot jantung atau bisa juga terjadi kematian pada seluruh otot jantung.

Nah ini tergantung dimana lokasi tersumbatnya.

Nah pada kondisi tersebut ini denyut nadi masih bisa teraba. Jadi jantung tetap berdenyut.

Berbeda halnya dengan henti jantung atau disebut dengan Cardiac Arrest.

Nah henti jantung ini terjadi karena gangguan kelistrikan jantung. Nah ini tentu saja berbeda ya keduanya.

Ibaratkan kalau Anda yang tinggal dirumah atau di kos-kosan, tiba-tiba terjadi konslet dan mati lampu. Nah kurang lebih seperti itu.

Akhirnya otot jantung tadi yang ada listriknya kelistrikannya terganggu dia tiba-tiba berhenti.

Akhirnya jantung ini berhenti mendadak atau terjadi gangguan irama jantung. Jadi kurang lebih seperti itu penjelasannya.


Jadi poinnya seperti ini, kalau serangan jantung terjadi gangguan pada sirkulasi.

Di sirkulasi di pembuluh darah atau aliran darah.

Sedangkan pada henti jantung, terjadi gangguan di kelistrikan jantung.

3. Serangan Jantung Hanya Berlaku Untuk Lanjut Usia. 

Ok kemudian masuk ke mitos yang ketiga yaitu serangkan jantung hanya bisa terjadi pada mereka yang sudah lanjut usia atau lansia sedangkan kita yang masih muda itu bebas dari serangan jantung.

Siapa yang berpikiran seperti ini? Akhirnya...

Ya hidupnya tidak teratur, kemudian makan seenaknya. Makan daging, makan gorengan dan yang lain karena berpikiran "mumpung masih muda dinikmati".

Ya sebenarnya tidak salah sih...

"kita bisa menikmati masa muda" tapi bukan berarti harus seenaknya, tidak memperhatikan kesehatan
untuk serangan jantung memang banyak orang mengatakan "ini mendadak, tiba-tiba" .

Benar, karena namanya juga serangan ya tentu saja mendadak, tiba-tiba tapi prosesnya bukan tiba-tiba.

Prosesnya bukan karena misalnya Anda dibelikan sate oleh mertua Anda misalnya atau dikasih makanan misalnya sup daging apa oleh teman Anda terus tiba-tiba kena serangan, yang disalahkan adalah yang memberikan Anda makan.

Jadi bukan seperti itu.

Jadi, serangan jantung seperti yang saya sudah jelaskan di awal, itu terjadi penumpukan lemak pada pembuluh darah sehingga mengalami penyempitan.

Nah ini prosesnya bertahun-tahun tergantung seberapa banyak yang Anda konsumsi dan pola hidup Anda seperti apa.

Semakin banyak yang Anda konsumsi makanan-makanan yang tidak sehat semakin Anda tidak melakukan aktifitas fisik dengan baik, makin tinggi tingkat stress.

Jadi penyebabnya Anda numpuk dan pemicunya juga ada pemicu juga akhirnya mengalami serangan
tidak peduli berapa usia Anda.

Memang sebagian besar dialami oleh mereka yang usianya lansia.

Tapi jaman sekarang tidak jarang usia 30an usia 40an sudah ada yang mengalami serangan jantung.

Bahkan, jadi kalau kita bicara tentang jantung ini berkaitan dengan pembuluh darah termasuk temannya yaitu stroke.

Teman saya usia 35 tahun itu masuk rumah sakit karena kena serangan stroke dan kita semua juga kaget "loh masih muda" tapi masuk rumah sakit karena kena stroke.

Jadi, tidak menutup kemungkinan untuk serangan jantung, untuk stroke intinya penyumbatan pada pembuluh darah ini kita tidak tahu tersumbatnya dimana, ini biasa terjadi pada siapa saja, pada usia berapa saja.

4. Nyeri Dada Sama Dengan Serangan Jantung.

Kita masuk mitos yang keempat yaitu, nyeri dada sama dengan serangan jantung. Weits tunggu dulu...

Kalau Anda berpikir dada adalah serangan jantung kita lihat dulu, dibagian dada ada apa saja.

Lapisan yang paling luar ada kulitnya bisa jadi, kalau Anda nyeri bagian kulitnya mungkin misalnya, pada mereka-mereka yang ada luka dibagian kulit, ada infeksi itu juga bisa nyeri kemudian didalam kulit, ada ototnya.

Ya ada lemak dulu, kemudian ada ototnya.

Misalnya Anda habis nge-gym, habis latihan bench press atau habis disuruh push up atau habis ngangkat beban mungkin yang melibatkan otot dada, otot pektoral.

Ini juga bisa merasa nyeri keesokan harinya Jadi jangan Anda berpikir "oh saya sakit jantung"
bukan seperti itu.

Kemudian dibagian dalamnya lagi ada paru-paru kemudian ada jantung didalam rongga dada, kemungkinan apa saja yang bisa terjadi sakitnya, itu tadi yang seperti yang saya sudah sebutkan
ada kulitnya, kemudian ada otot, didalam otot lagi ada rusuk, tulang dada ya kemudian ada paru-paru dan jantung itu sendiri.

Apa perbedaan nyeri jantung dengan nyeri yang lainnya, nyeri karena serangan jantung misalnya Anda mengalami nyeri, kemudian ini bisa menjalar, bisa ke rahang, kemudian ke tangan sebelah kiri ya bisa ke punggung, menjalar ke tangan.

Kemudian keluar keringat dingin disertai dengan susah bernapas. Jadi rasa sakitnya itu khas seperti tertekan atau tertindih benda berat Nah kurang lebih seperti itu.


5. Berhubungan Badan Bisa Kena Serangan Jantung.

Jadi di mitos yang kelima ini biasanya kalau nanyanya bisik-bisik, jangan sampai kedengaran yang lainnya kira-kira apa?

Mereka biasa bertanya " suami saya minta berhubungan, tapi saya takut  nanti suami saya kena serangan jantung".

Nah ayo siapa yang pernah mengalami hal demikian?

Jadi serangan jantung ini diakibatkan atau penyebabnya adalah penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah yang bertanggung jawab memberi makan jantung yang mensuplai oksigen,  mensuplai nutrisi untuk jantungnya itu arteri koronaria.

Nah itulah penyebabnya

Kalau hubungan seksual, kemudian aktifitas fisik, stress, frustasi, depresi, itu merupakan pemicu saja
atau pencetus. Jadi bukan penyebabnya.

Dan tidak jarang juga suhu udara, suhu yang terlalu dingin juga menjadi pemicunya atau pencetusnya.

Jadi sebenarnya kita tidak apa-apa tidak perlu takut yang berlebihan untuk melakukan aktifitas fisik kemudian salah satunya berhubungan seksual ya.

Itu tidak masalah selama Anda dalam kondisi sehat.

Dan sekali lagi buat Anda yang sudah pernah mengalami penyakit jantung atau yang sekarang sedang mengalami penyakit jantung, rutinlah kontrol dengan dokter jantung Anda agar Anda diberikan treatmen yang benar, yang baik, yang bisa Anda terapkan dirumah konsultasilah rutin dengan dokter jantung Anda.

Ok, itulah 5 mitos Serangan Jantung. Jadi sebenarnya saya bukan cuman cerita mitosnya Tapi saya memberikan edukasi disini agar Anda paham.

Ok, semoga informasi yang saya berikan dapat bermanfaat buat Anda semua.
LihatTutupKomentar